Penutup nyamuk bayi biasanya dibuat dari bahan yang ringan, menyerap keringat, dan tahan nyamuk untuk memastikan bayi terlindungi dengan tetap menjaga kenyamanan pada saat penggunaan. Berikut ini adalah beberapa bahan yang umum digunakan pada penutup nyamuk bayi:
1. Jaring Transparan:
Penutup nyamuk sering kali menggunakan bahan jaring yang jelas, yaitu struktur jaring terbaik yang secara efektif dapat menghalangi nyamuk dan serangga lainnya, sekaligus memastikan aliran udara, sehingga balita dapat bernapas dengan lancar.
2. Poliester atau Nilon:
Bahan buatan yang tahan lama, ringan, dan bersih hingga halus, seperti poliester atau nilon, sering digunakan dalam pembuatan penutup nyamuk balita. Bahan-bahan ini umumnya memiliki daya tahan dan mungkin sulit digunakan dan dibersihkan sehari-hari.
3.Kapas:
Beberapa selimut nyamuk bayi mungkin juga menggunakan bahan katun lembut, yang memberikan kenyamanan bagi bayi dan secara efektif mencegah gigitan nyamuk. Bahan katun biasanya lembut, menyerap keringat, dan cocok menyentuh kulit balita.
4. Lapisan tahan UV:
Beberapa penutup nyamuk bayi dapat dibuat dengan lapisan tahan UV untuk memberikan perlindungan tambahan dari sinar matahari. Lapisan ini memfasilitasi blok radiasi ultraviolet yang berbahaya.
5. Bagian elastis:
Tepian penutup nyamuk biasanya terbuat dari bahan elastis, termasuk karet atau kain elastis, sehingga selimut dapat menempel erat dan direkatkan ke perangkat bersama dengan tempat tidur bayi, kereta bayi, kursi mobil, dan sebagainya.
6. Zat ramah lingkungan:
Beberapa produsen mungkin juga menggunakan bahan ramah lingkungan untuk memastikan selimut bayi bebas dari bahan berbahaya dan ramah lingkungan.